Langsung ke konten utama

3.4 Metode metode untuk menjaga server agar performanya tetap baik dan stabil

Seperti yang sudah kita ketahui, sebuah jaringan komputer terdiri dari beberapa perangkat penting yang tersusun di dalamnya. Salah satunya adalah komputer server. Bahkan bisa dikatakan bahwa komputer server merupakan perangkat terpenting yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini jelas karena komputer server memiliki fungsi yang luar biasa untuk mengatur seluruh aktivitas pada jaringan tersebut. Komputer server berkerja sangat aktif dalam menghubungkan seluruh perangkat yang ada di dalam jaringan, khususnya komputer klien. Komputer server dijadikan sebagai pusat pengendali dalam sebuah jaringan komputer.
Mengapa begitu? Tentu karena komputer server merupakan sumber dari segala aktivitas yang bisa diakses oleh semua komputer klien. Dengan adanya komputer server, maka aktivitas yang bisa dilakukan oleh komputer lainnya pun akan berjalan dengan baik dan lancar. Maka dari itu, sangat diperlukan perawatan yang tepat untuk menjaga komputer server supaya bisa bertahan lama dan terhindar dari kerusakan serta sesuatu yang tidak diinginkan lainnya.
Ada tiga cara efektif yang bisa anda lakukan untuk merawat komputer server
1. Rutin melakukan pembersihan seluruh bagian perangkat keras pada komputer server tersebut.
Mengapa demikian? Karena komputer server biasanya berkerja non stop sehingga bisa dipastikan bahwa ada banyak debu yang menempel pada beberapa bagian perangkat komputer. Perangkat yang pasti mengalaminya yaitu power supply.
Kerja komputer server yang tidak ada hentinya membuat penumpukan debu di kipas power supply, semakin tebal dan suatu saat nanti akan mengganggu kinerja komputer server jika tidak segera dibersihkan. Tumpukan debu tersebut akan menghambat pergerakan dari kipas dan kemudian suhu di dalamnya pun tidak terkendali. Bisa menyebabkan kerja komputer menjadi tidak stabil karena panasnya terlalu berlebih. Jadi sangat dianjurkan untuk membersihkan seluruh bagian perangkat komputer server secara rutin, minimal sebulan sekali.
2. Pengecekan perangkat lunak, ini juga tak kalah penting untuk dirawat.
Karena perangkat keras tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya perangkat lunak. Sehingga cara merawat komputer server yang kedua adalah dengan rutin memperhatikan beberapa komponen tersebut. software pendukung dalam jaringan. Salah satu yang paling penting yaitu software antivirus. Caranya adalah dengan mengupdate secara berkala sesuai dengan software yang digunakan.
3. Dengan melakukan backup data dan defragment file minimal seminggu sekali.
Hal ini ditujukan supaya komputer server semakin terawat dan meminimalisir kekhawatiran akan kehilangan data yang diperlukan. Itulah ketiga cara merawat komputer server yang efektif supaya bisa bertahan lama dan selalu berkerja dengan baik. Namun ternyata bukan hanya komputer server saja yang harus dirawat untuk menjaga ketahanannya, melainkan seluruh perangkat yang ada pada jaringan komputer tersebut juga haruslah dirawat. Kerusakan pada komputer klien memang tidak akan mempengaruhi kinerja komputer lainnya, namun komputer-komputer klien tersebut juga harus dirawat dengan cara yang sama seperti perawatan terhadap komputer server. Tentu supaya semua komputer bisa berkerja lebih maksimal dan tahan lama.
Selain itu, perawatan terhadap perangkat jaringan seperti kabel LAN dan switch hub juga wajib dilakukan supaya jaringan komputer yang terbangun selalu terhubung dan dapat beraktivitas dengan lancar. Dan itulah tiga cara merawat komputer server beserta perangkat dalam jaringan yang harus dilakukan supaya jaringan komputer dapat berkerja sesuai dengan mestinya dan mampu bertahan lama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4.3 cara melakukan testing untuk secuity data pada server

Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian. Hal ini juga bertujuan di memverifikasi 6 prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: Kerahasiaan Integritas Otentikasi Otorisasi Ketersediaan Bebas-penyangkalan ContohJejak keamanan di aplikasi berbasis web yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks dan berpikir kreatif tetapi, attimes tes sederhana seperti di bawah ini dapat membantu mengekspos risiko keamanan paling parah. Berikut adalah tes keamanan sangat dasar yang siapa pun dapat melakukan pada aplikasi web: Login ke aplikasi web menggunakan user dan password yang sah. Keluar dari aplikasi web. Klik tombol kembali browser. Pastikan jika Anda diminta untuk login lagi atau jika Anda dapat ...

4.1 cara melakukan testing untuk merecovery data pada server

Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk. Hal Pemulihan data yang paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mudah...

3.3 Layanan Sistem Informasi yang efektif dan cepat tanggap terhadap permasalah Apk yang digunakan oleh user

Penerapan End User Computing Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil. Beberapa tahap agar penerapan layanan Sistem Informasi berjalan efektif : 1. Tahap inisiasi  (initiation) Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi informasi. Memang secara umum perusahaan yang ada sudah melewati masa ini, meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini. 2. Tahap ketularan  (contagion)   Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan (benefit) dan bi...