Langsung ke konten utama

2.1 Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library (Bahasa Inggris, diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.

Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
  1. Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement
Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
  1. Practice fundamentals – menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
  2. Practice principles – menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
  3. Lifecycle processes and activities – menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.
  4. Supporting organization structures and roles – proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
  5. Technology considerations – menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
  6. Practice Implementation – berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
  7. Complementary guideline – berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
  8. Examples and templates – berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.

Sumber : Wikipedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.3 Layanan Sistem Informasi yang efektif dan cepat tanggap terhadap permasalah Apk yang digunakan oleh user

Penerapan End User Computing Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil. Beberapa tahap agar penerapan layanan Sistem Informasi berjalan efektif : 1. Tahap inisiasi  (initiation) Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi informasi. Memang secara umum perusahaan yang ada sudah melewati masa ini, meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini. 2. Tahap ketularan  (contagion)   Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan (benefit) dan biaya (cost) benar-be

4,2 cara melakukan testing untuk Backup Data Pada Server

Backup dilakukan untuk dua tujuan, yaitu mengembalikan data yang terhapus dan data yang mengalami kerusakan atau modifikasi. Data terhapus atau biasa disebut sebagai data loss menjadi kejadian yang paling banyak terjadi. Data loss ini dapat disebabkan oleh banyak alasan, salah satunya yaitu virus yang ada pada komputer Anda. Virus tersebut menyebabkan kerusakan pada hardware. Sementara itu, data yang rusak atau terkonfigurasi biasa disebut dengan data corruption. Data corrupt ini berupa data yang tak lagi sama isi atau bentuk file-nya seperti semula. Jika Anda bertanggung jawab atas data bisnis atau bagi perusahaan, kerugian bisa saja berupa data keuangan perusahaan, data pelanggan, dan data-data sensitif lainnya yang penting bagi perusahaan Anda. Jika datanya ada di komputer pribadi, Anda mungkin kehilangan data berupa gambar, musik, atau juga file pekerjaan yang akan sulit diganti. Selain itu, tujuan lain dari backup adalah untuk memulihkan/ melengkapi data dari waktu yang sebel

2.2 Komponen dari Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

Komponen Dari Information Technology Infrastructure Library meliputi : 1. Service Strategy Service Strategy  merupakan inti dari siklus hidup  ITIL.  Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan.  Service Strategy  mendefinisikan konsep utama dari  ITIL,  sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup  ITIL.   Service Strategy  memberikan panduan dalam pengembangan  Service Design, Service Transition, Service Operation  dan  Continual Service Improvement.  Proses inti dari  Service Strategy  antara lain; 1.  Strategy Management for IT Service, 2. Service Portfolio Management, 3. Financial Management for IT Service, 4. Demand Management, 5. Business Relationship Management. 2. Service Design Service Design  memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio