Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

2.3 Tujuan dari Information Technology Infrastructure Library

Tujuan ITIL Tujuan  Information Technology Infrastructure Library  (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis. Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan Sumber : http://satryaadipratama.blogspot.co.id/2010/08/technology-infrastructure-library-itil.html http://sisteminformasi.blog.binusian.org/2014/03/30/evaluasi-penerapan-itil-pada-sistem-manajemen-service-deck/

2.2 Komponen dari Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

Komponen Dari Information Technology Infrastructure Library meliputi : 1. Service Strategy Service Strategy  merupakan inti dari siklus hidup  ITIL.  Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan.  Service Strategy  mendefinisikan konsep utama dari  ITIL,  sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup  ITIL.   Service Strategy  memberikan panduan dalam pengembangan  Service Design, Service Transition, Service Operation  dan  Continual Service Improvement.  Proses inti dari  Service Strategy  antara lain; 1.  Strategy Management for IT Service, 2. Service Portfolio Management, 3. Financial Management for IT Service, 4. Demand Management, 5. Business Relationship Management. 2. Service Design Service Design  memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio

2.1 Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL  atau  Information Technology Infrastructure Library  ( Bahasa Inggris , diterjemahkan  Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi ), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan  infrastruktur , pengembangan, serta operasi  teknologi informasi  (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan  merek dagang  terdaftar dari  Office of Government Commerce  (OGC)  Britania Raya . ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI. Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa  1980-an , penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan  1990-an  dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan  ITSM  ( IT Service Management ), yaitu  Service Delivery  ( Antar Layanan ) dan  Service Support  

1.3 Framework Manajeman Layanan Sistem Informasi

Oke, kali ini saya akan membahas Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi, seperti yang kita ketahui bahwa Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah manajemen melakukan atau melaksanakan pelayanan dalam suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Atau dapat juga diartikan sebagai suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Ada beberapa kerangka kerja (framework) dari Manajemen Layanan Sistem Informasi, yaitu : 1.      Information Technology Infrastructure Library (ITIL) 2.      Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) 3.      Software Maintance Maturity Model 4.      PRM-IT IBM’s Process Reference Model for

1.2 Metode Dalam Manajemen Layanan Sistem Informasi

Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi. Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan  software  komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan

1.1 Pengertian Manajemen Sistem Layanan Informasi dan Contohnya

Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi. Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan  software  komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan